Hingga Kapan Kita Begini?

Kita makan tiap hari dan besoknya lapar lagi. Jika pembuangan tidak lancar maka siap-siap penyakit datang. Keseimbangan terganggu akan terbayar mahal di semua sendi kehidupan. Sampai kapan kita seperti ini? Sampai kita mati barulah keluar dari rutinitas seperti itu. 

Tidak perlu istilah dan metode pembenaran, intinya siapkah kita mati untuk mengakhiri itu semua?

Jika ya, ALHAMDULILLAH. Jika tidak ayo kita persiapkan pertemuan itu dengan kematian. 

Semua jawaban permasalahan hidup itu ada dalam diri manusia. Sangat dekat jawabannya. Yaitu Tuhan. Yang kita butuhkan adalah Tuhan. Tiada yang lain. 

Tuhan itu menjalar melalui niat lalu terbentuklah perbuatan ikhlas apa pun yang dilakukan. 

Bersihkan rumah Tuhan dalam Hati kita agar Dia bersemayam lama didalamnya dan masalah apa lagi yang akan kita bahas kan jika Maha Sumber Solusi ada bersama kita. 

Membersihkan hati mengikuti metode Rasullullah yang pernah berkhalwat di gua Hira. Seperti metode tersebut pun kita dituntut menemukan Sang guru Pembimbing untuk menggapai pembersihan hati tersebut. 

Ayo kita sadari segera permainan penggantian realitas dengan kehidupan bergaya hyper di segala lini kehidupan. Cukupkan kebahagiaan yang menyertai kita setiap saat. 


Comments