aku hanya mampu bekerja


Tulisan ini sebagai catatan buat hati saya bahwa saya hanya mampu bekerja, namun untuk menyempurnakan diri dalam menjalani kehidupan sakral ini masihlah dipenuhi cacat dimana-mana, di bibir, di lidah, di nafs, dan di kulit, apatah lagi di pikiran yang haus akan kemungkaran. Diri ini hanya mampu bekerja yang entah apakah itu untuk kehidupan keluargaku atau hanya mengisi kewajiban waktuku.

Kuingin berhenti dari rutinitas ini namun kuhanya akan meninggalkan sisi kemanusiaanku yang telah bercerai-berai. Ada keluarga yang minta tolong pun diri ini belumlah sanggup untuk memberikan bantuan. Diri ini sangat terbatas dalam hal finansial untuk saat ini dimana diri sangat dibutuhkan bantuannya oleh orang lain.

Diri pun tak ingin dibodohi oleh pemikiran bodoh sumber bodoh yang lain. Ini hanyalah catatan tak bertuan dimana saya mengharapkan tidak akan menjadi contoh buat yang lain.

Semoga ada kecerahan dalam pekerjaan ini.

Comments