Kesedihan kami untuk Aceh

Semoga saudara-saudara kami di Aceh diberikan kelimpahan rahmat atas bencana yang dirasakan. Tak ada yang mengalahkan kesedihan atas kehilangan sanak keluarga namun bencana tak mengenal siapa, semua sudah menjadi pilihan waktu. 

Kesedihan Aceh adalah kesedihan kami. Dalam 1 dasawarsa bencana itu hampir terulang penuh. Tak ada yang prediksi. Tak ada yang menduga. Bencana datang bisa menjadi pembersihan ataupun peringatan. Buat mereka adalah kesedihan namun untuk kita adalah peringatan keras bahwa di dunia ini masih ada Keadilan Allah yang berlaku. 

Masih ada kasih sayang Allah di dunia ini. Maka mengapa pula kita menguranginya. Ahok dicaci di Jakarta, jutaan umat muslim turun ke jalan untuk mengadili 1 orang. Bagi kami, hematnya keadilan Allah lebih nyata. 

Bencana fisik mudah terasa namun bencana metafisik lebih bahaya pengaruhnya karena tidak terasa, itulah kesombongan walau setitik saja di hati dapat meruntuhkan kesalehan ribuan tahun lamanya. 

Mari salehkan fisik dan metafisik kita. 

Comments