Lebaran bukanlah Sesaat

Di mata kita lebaran adalah nuansa yang tidak mampu diuraikan dengan penjelasan apa yang kamu kenakan, apa yang kamu makan, apa yang kamu ingin ungkapkan kepada sesama tetapi ini adalah pendalaman tentang makna spiritual. Wilayah spiritual adalah satu-satunya yang orang kafir tidak mampu menjajah kita. Maka dari itu lebaran akan kita maknai dari sisi spiritual. 

Kita telah berkeluarga, ada yang merantau dan menikmati suasana pulang kampungnya, ada pula yang memastikan kesempurnaan penampilannya untuk seaaat saja selama ramadhan. Inilah sisi materi yang mengaburkan sisi spiritualnya. Lebaran secara spiritual adalah pengesahan pengenalan kita kepada Tuhan. Kenapa bisa?

Mengapa puasa sanggup kita tunaikan selama sebulan penuh tapi tiada kerinduan untuk berjumpa dengan Sang Pemberi Perintah Puasa?

Inilah polemik. Lebaran seakan menjadi kata kemenangan dari keterbatasan yang diberikan selama berpuasa. Padahal seandainya disuruh memilih, puasa selama setahun adalah sukacita karena nuansa spiritual begitu kental didalamnya. 

Manusia memang memiliki berkat lalai. Namun dengan pelatihan spiritual selama Ramadhan akan menjadikan batin kita bersih dan mampu merefleksikan cahaya Muhammad dan tentu saja itulah jalan yang lurus. 

Jadi lebaran kali ini jangan hanya dimeriahkan secara fisik yang sesaat saja tetapi dalam ke dalam samudra jiwa dan temukan sisi spiritual yang akan membuat keberkahan senantiasa terjadi karena kita telah terliputi oleh Nurun Alan Nurin (cahaya diatas cahaya). 

Comments