Hatiku Kecil dan Sederhana

Mengapa dikatakan hatiku kecil dan sederhana karena saya tidak mampu merasakan hal sama yang orang banyak mampu rasakan. Banyak hal yang orang lain ditempa dalam kehidupannya namun tak ada dalam kasus perjalananku. 

Merengkuh prestasi pun bukanlah menjadi tujuan saya karena defenisi prestasi saya bukan temporer tetapi sebuah kemenangan setiap saat dimana kita mampu bertahan untuk hidup dan inilah prestasinya. 

Menilik dari ilmu kesufian dimana penyendirian adalah ritual ibadah mengisyaratkan bahwa perlakuan kita terhadap dunia ini cukup biasa saja. Akherat pun juga jangan menjadi alasan. Namun siapa yang kita fokuskan adalah sang Pencipta dunia dan akherat itu sendiri. Inilah prestasi jika kita mampu melakoni status hamba yang merindukan sang pencipta. Hati kita kecil untuk menampung semua kemegahan dunia namun sederhana saja untuk menghadirkan Tuhan kedalamnya. 

Semoga ketenaran kita di luar sana mampu menggetarkan kehidupan yang lebih abadi. 

Comments