Agama di Zaman sekarang

As shufi mengangkat tema fana yaitu agama di zaman sekarang sebagai imbas keprihatinan kami dalam melihat dan menganalisa pembantaian atas dasar agama di beberapa tempat yang nota bene memiliki sejarah historis keagamaan itu sendiri masih sangat kental. 

Agama yang kami pahami adalah ajaran yang di bawa oleh Nabi dan Rasul Allah yang mengatur meliputi seluruh sendi kehidupan dan senantiasa disesuaikan dengan keadaan zamannya. Bagaimana dengan keadaan zaman kita? Serba teknologi! Bagi As Shufi itu tidak mempengaruhi apa-apa karena agama itu telah terbentuk menjadi akhlak di dasar hati sanubari kita. Baik di zaman unta maupun mobil smart sekarang pun kiblat kita tidak goyah. 

Apa yang memprihatinkan buat kami adalah adanya statement saling menghadirkan kata bidah, haram, kafir kepada satu kelompok dengan kelompok yang lain. Tak ada keindahan jika ini sudah mulai menguak secara terang-terangan dan secara masif akan merusak persatuan umat yang ingin merasakan nikmat Allah yang terbentang luas. 

Itu memprihatinkan disaat kita mengharapkan para sarjana Islam mampu mengarahkan yang lainnya untuk bisa saling mencintai antar sesama walaupun isi otak kita berbeda namun isi hati kita sama-sama mengharapkan keselamatan dunia dan akhirat. 

Yang terjadi di lapangan malah sangat tidak relevan dengan logika akal manusia. Dimana anak kemarin sore yang baru mengenal kulitnya agama sudah berani mencap orang-orang yang merasakan isi dari agama tersebut dengan cara mengeluarkan dalil sebagian yang belum tentu terpahami secara kaffah. 

Semuanya mengatakan dari sumber segala sumber yaitu Kitab Al-Quran dan Al-Hadits namun masih sedikit dari kita yang mampu meramu Intisari dari kitab itu untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak di dunia dan akherat. 

Unsur kepentingan atau politik menjadi kuda hitam penyesalan kita kelak dalam menetapkan yang baik dan lebih benar karena di akhir zaman ini otak manusia semakin mudah untuk mengutip informasi yang bersumber dari internet lalu mengimbanginya dengan sumber yang hanya mempertahankan ilmu kulit luarnya saja dan sudah bangga dengan itu lalu menghadirkan ketidak damaian diantara umat manusia. 

Comments