Menghitung Nafas

Sadarkah diri kita akan keberadaan nafas?

Apakah itu hal bawaan saja sejak kita lahir yaitu sesuatu yang pasti menjadi satu paket penunjang hidup kita? Sudah berapakah nafas yang kita hirup buang? Berikut As Shufi ingin membahas sedikit.



Menghitung nafas tidak hanya menyangkut rasa syukur kita terhadap Sang Pencipta tetapi inilah rahasia terbesar dalam hidup kita dimana segala sumber rejeki dan penyakit berasal dari nafas ini. Nafas merupakan pintu rohani kita kepada jazad dimana melakukan kerjanya secara otomatis dan terhentinya nafas ini sebagai tanda ajal datang. Berarti inilah indra utama yang harus dijaga dan dihitung karena usia kerjanya telah ditentukan oleh Tuhan. Namun As Shufi takkan membahas tentang ajal.

Nafas adalah simbol utama dalam perjalanan spiritual kita. Dimana tingkat kesadaran kita akan hidup akan bertambah besar jika kita mampu menyadari gerak tarik ulur dari nafas ini. Indra kesadaran kita akan terjaga aktif jika mengetahui hal ini. Nafas ini bergerak secara sempurna dari perut menuju ubun-ubun dan masuk ke paru-paru (secara kasat mata). Hal ini memiliki pertanda pembukaan diri dalam mengenal siapa diri kita sebenarnya.

Nafas inilah pengantar kita untk mengenal siapa dan apa yang harus kita lakukan di dunia ini sehingga kita tidak tertipu oleh godaan pikiran dan jiwa. Nafas ini harus kita sadari dan dihitung secara dzikir. Dzikir nafas inilah inti dalam mengenal diri. Diri yang dikenal tidak akan meninggalkan Tuhannya. Dan nafas yang beserta Penciptanya adalah jiwa yang selamat. Maka dari itu, hitunglah nafas Anda sebisa mungkin setiap hari dalam bentuk dzikir. Semoga Anda berjodoh dengan Sang Ahli untuk mengajarkan hal ini.

Comments