Hidup ini Bukanlah milik Kita

Hidup ini hanyalah dipinjamkan untuk sementara. Siapa yang meminjamkan? KepadaNyalah kita harus berterima kasih. Namun dalam arti tidak untuk mengharap dan memberi bayaran. Karena secara nyata bayaran dan memberi pastilah berupa materi sedangkan Snag Pencipta tak diliputi oleh materi. jadi apa yang harus kita berikan pastilah sesuatu yang tak ternilai dari materi.
Kita akan menjalani hidup dari pinjaman sementara ini. Banyak liku didalamnya sejak kita terlahir. Banyak permainan mulai dari para penguasa hingga dari orang yang memilih untuk menjadi cobaan untuk sebagian manusia. Kita mendukung diri untuk tetap hidup melalui usaha yang jauh berbeda dari yang diharapkan. Itulah mimpi yang berbeda dari realitas.

Realitas dunia akan memudarkan wajah Sang Pencipta. Dunia dan segala tanggungan akan menarik kita ke dalam ketakberdayaan. Namun, Tuhan tak pernahlah tidur dan hal ini menguatkan iman kita bahwa segalanya telah diatur, hanya kitalah yang harus bisa memilih hidup bagaimana kita nantinya, karena dunia ini tidak menjanjikan apa pun. Tuhanlah sumber dan pusat kita setelah memberikan banyak  cobaan kepada hambanya bukan untuk apa-apa tapi menjadikan diri kita paripurna di kehidupan ini.

Comments