Pernahkah
Anda merasakan Rohani Anda haus? Bukan air yang menjadi incaranya namun yang
lebih tinggi dari itu. Haus dalam artian ini adalah dimana keadaan tubuh masih
normal namun ada kehampaan yang membuat diri ini hilang di dalam jagat yang
luas ini. Haus berupa kerinduan kepada siapa yang tidak dikenal. Dimana materi
dan alam ini beserta mahluk isinya tidak mampu lagi memberikan kenikmatan yang
abadi. Itulah yang dimaksud dengan hausnya diri, bukan fisik namun yang
ada di dalam.
Apa
gerangan yang menyebabkannya? Banyak hal yang menjadikan haus itu namun
pertanyaannya apa solusinya?
Kehampaan
dikarenakan diri telah jauh dari sumber energi, pemberi semangat hidup, itulah
yang menyebabkan dan solusinya adalah kembali mendekat namun sebelumnya
ikutilah syarat dan prakteknya untuk mendekat karena rohani akan mengenal
sendiri siapa penciptanya. Jadi arah dari kerinduan ini adalah sebuah kebutuhan
bukan lagi menjadi sebuah syarat dan kewajiban. Kita mendekat dengan Sang
Pencipta karena itu memang kebutuhan mutlak rohani kita.
Sudah
banyak hal yang telah kita lewati. Pada awalnya hal duniawi itu membuat
keberadaan Tuhan tergeser. Mulai dari harta, cinta kepada mahluk, hobi dan
segala keduniawian. Bertamasya dan mengikuti pengarahan-pengarahan motivasi,
semuanya hanya sementara. Akan lenyap setelah waktu berlalu, dan kembali jiwa
kita hampa. Kemana kita harus mencari kenikmatan dan ketenangan jiwa? Bukan yang
bersifat sementara berarti kita harus mendekat kepada sumber. Sekali lagi
kerinduan kepada Tuhan akan menjadikan hal itu segala-segalanya. Ketulusan akan
menjadi warna tersendiri dari nafas kita.
Mendekatlah
kepada Allah SWT melalui Sholat, zakat, puasa dan dzikir serta berakhlak mulya
diantara sesama, kepada binatang dan alam semesta ini.
Semoga
kita bertemu dengan sumber segala sumber. Amin.
Kristus Jesus sumber dari segala sumber
ReplyDelete