Jiwa yang Kafir

Hampir semua orang sudah memiliki agama masing-masing dan hampir semuanya mengatakan bahwa agamanyalah yang benar dan bahkan ada pula yang menyatakan bahwa kafir bagi selain dari golongannya. Kekafiran itu sulit dideteksi oleh penglihatan manusia dan tidak pula dari apa agamanya. Agama itu hanyalah sebuah metode mengenal "Siapa Diri Kita dan sipa Tuhan Kita" dan yang lebih utama adalah bagaimana hasil dari agama itu. Jika akhlak baik yang dihasilkan maka beruntunglah orang itu namun jika akhlaknya buruk, se-beriman apa pun dia melakukan ritual agamanya pastilah sia-sia.
Kekafiran yang paling besar adalah kekafiran yang ada di jiwa dimana setiap orang bisa dihinggapi olehnya seperti kisah Nabi isa a.s beserta para sahabatnya saat menemukan tulang belulang dan memaksa Nabi Isa, as untuk menghidupkannya maka seketika itu tengkorak hidup kembali tapi bukan dalam wujud manusia namun hewan buas dan serta merta melumat sahabat Nabi Isa as tersebut dan mengungkapkan alasannya adalah kekafiran dalam jiwa para sahabat tersebut.

Memang sulit menghilangkan kekafiran jiwa karena sulit terdeteksi maka dari itu dibutuhkan seorang pemandu atau guru untuk melihat kadar kekafiran itu sehingga dengan cepat bisa dicarikan solusinya.


Comments