Waktumu, Hartamu

Waktu itu adalah hartamu satu-satunya. Akan kemana dirimu, tergantung pemanfaatan waktumu tersebut. Dalam menjalani waktu inilah masalah akan mendatangi untuk membuatmu ragu akan keberadaan dirimu bersama Tuhanmu. Kemudahan dalam dirimu bisa menjadi senjata ampuh mengalahkan langkah kreativitasmu untuk membuat waktumu lebih berkualitas.
Waktu terus berjalan namun kualitas ibadah masih minim dari kata sempurna. Kepandaian dunia pun belum terukur dengan baik. Waktu ini satu-satunya adalah harta kita. Ingin apa kita nantinya, waktulah yang akan membayarnya. Anda bisa saja menjual waktu Anda namun hasil yang Anda dapatkan haruslah lebih besar.

Banyak orang yang terpedaya dengan waktu fisikalnya. Mereka mengeluh dengan masalahnya namun itu manusiawi tetapi dengan mengingat dan memahami bahwa waktu ini sangat berharga maka dirimu akan bangkit merubah dan memperbaiki hal-hal buruk yang telah dilakukan. 

Banyak pula yang memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya, olahraga yang teratur maka orang inilah yang membeli kualitas hidup terbaik di dunia ini. Waktu itu kesempatan yang tidak dijual di dunia ini. Sejak terlewatnya detik-demi-detik maka berlalulah dia. Tiada salam perpisahan untuk bertemu dengannya kembali. Kemanakah waktu itu akan pergi? Pastilah kembali kepada Sang Pemilik Waktu dimana hanya syukur yang mampu membayarnya kelak.

Ingat sahabatku, Waktumu, Hartamu.

Comments