Teguran Tuhan dan Sesama

Sungguh hebat alam ini, hidup di dunia betul-betul berada dibawah kontrol Tuhan dan sesama. Misalnya saja, ada kebatilan dan kemaksiatan yang terjadi di suatu daerah maka tunggu saja teguran Tuhan akan turun secepat kejadian itu terjadi. Namun hal ini sudah dianggap lumrah oleh kebanyakan orang, malahan sudah dianggap sebagai sesuatu yang mutlak dengan tanpa pemikiran bahwa teguran Tuhan itu bisa saja berubah menjadi Turunnya Rahmat Tuhan jika saja kita mau berbuat untuk menindas kemaksiatan tersebut. Itulah proses teguran Tuhan menjadi teguran sesama.
Jika kita peduli, maka segala bencana bisa saja berubah menjadi kebahagiaan dikarenakan Rahmat yang berlimpah yang Tuhan turunkan ke dunia ini. Apa sih itu teguran? Teguran berarti ketiadaan cinta dalam hati manusia untuk menjaga dan merawat diri dari hilangnya rasa dan nilai perbuatan baik (bukan perbuatan buruk). Sekarang kita harus berbicara tentang posisioning perilaku dan nilai dengan tepat dan benar.

Kejahatan sering kali kita nonton di layar kaca, dan seiring dengan itu, negara sering kali memencarkan misi untuk menuntaskan kejahatan, namun yang terjadi adalah kejahatan itu malah bertambah. Kenapa? Karena kejahatan tidak dapat dibasmi jika yang akan menggantikannya adalah kejahatan pula. Kita harus melihat akar dari kejahatan itu. Kejahatan adalah suatu kondisi dimana kadar kebaikan didalamnya sangatlah minim, maka dari itu, untuk membasmi kejahatan maka kadar kebaikan yang harus dinaikkan.

Kita harus memeriksa di seluruh pelosok-pelosok negeri ini, apakah masih ada yang berbuat nista, maksiat dan semua yang dilarang oleh Tuhan? Kalau masih ada maka mari kita saling menegur, memperingatkan akab bahaya laten Teguran Tuhan.

Gantikanlah dan rubahlah posisi negatif menjadi positif dengan cara menambahkan nilai-nilai kebaikan dalam semua perkara maka yang dianggap kejahatan akan musnah. Cara mengganti negatif itu sangatlah mudah. Menurut ilmu Fisika, suatu muatan partikel akan berubah jika ada gesekan yang terjadi antara dua sumber yang berubah. Arti gesekan disini saya jadikan sebagai teguran sesama. Tegurlah mulai dari anak-anak kita yang masih kcil-kecil, adik-adik kita yang masih butuh didikan, tetangga-tetangga kita yang masih minim pengetahuan dan apa saja yang bisa berpeluang melakukan dosa yang mengundang bencana.

Untuk itu, As-shufi menyimpulkan bahwa, kontrol itu bagus namun teknik dan caranya yang harus diluruskan.

Comments