Kusadari, Diri ini Masihlah Buruk...

Tak ada satupun penempaan diri yang menjadikan iman begitu kokoh di dada. Apa yang menyebabkan hal ini menjadi momok untuk masyarakat beragama? Apakah perbadaan kitan suci atau Nabi dan Rasul yang membawa Risalah kebenaran? Ataukah kita tidak sezaman dengan Beliau? Namun, hati itu tetap menjadi navigasi terbaik menemukan Siapa Penciptanya?
Kusadari, Diri ini masihlah buruk untuk menjaminnya selamat di dunia dan di akherat. Namun, pembenaran dari segala kesalahan hanya akan menjadikan darah dan daging mengerti akan kesalahan itu menjadi sebuah tabiat yang berkarakter buruk. Maukah kita seperti itu?

Menemukan Tuhan dalam setiap lembaran hidup akan menjadikan diri lebih tawaddu dalam setiap getar napas kita. Tuhan selalu berada lebih dekat dari urat leher kita namun kitalah yang selalu menjauh. Kita hanya selalu mengerti akan yang wujud dalam materi saja, dan kita pun dengan lancang mengharap Tuhan mewujud dalam materi, Tahukah Anda bahwa tak ada satu pun di dunia, alam semesta ini, yang mampu zat Tuhan selain Hati hamba yang lunak.

Nafsu biarlah menjadi warna hidup namun bukan menjadi tujuan. Hiasi dengan kemenangan setiap hari dalam menguasainya. Karena kematian setiap saat akan menjemput, maka jadikan keutuhan hidup dalam tunduk kepada Tuhan sebagai satu-satunya solusi beragama dalam hidup kita.

Comments