Kecintaanmu pada Kabbah

Aliran manusia menuju Baitullah tidaklah dapat dibendung. Kecintaan Muslim kepada Kabbah telah menjadikannya tidak hanya sekedar Qiblat dalam setiap ibadah tetapi juga menjadi satu-satunya tujuan hidup dalam berIslam. Kabbah telah menjadi simbol tersendiri buat Islam, padahal Kabbah telah terbangun jauh sebelum bangunan itu menjadi kiblat ummat Islam.Islam telah dituntun untuk mencintai Kabbah  sebagai Baitullah, dimana Allah SWT itu telah mengklaim bahwa itulah Rumah-Nya. Bertamu kepadanya adalah hal yang diidamkan oleh setiap Muslim sejati.

Namun, rentetan kejadian saat di Tanah Haram telah menodai cinta Kabbah yang berlebih-lebihan. Kabbah telah dijadikan sebagai satu-satunya tempat mujarab untuk melampiaskan seluruh keinginan Doa. Mulai dari hal yang kecil hingga sesuatu yang tidak masuk akal. Berdesak-desakkan untuk mencium Hajar Aswat dan bersholat di Hajar Ismail serta memohon doa di Multazam adalah hal wajib yang menjadi sakral di sana. Namun, apakah itu sabagai tanda cinta kita kepada Kabbah, Rumah Allah SWT?

Mencintai Kabbah sebenarnya adalah sebuah konsep Cinta kepada Sang Pemilik Kabbah, Allah SWT. Allah - lah yang harus dicintai setelah mengerti dan melihat langsung Kabbah itu. Bagaimana mugkin bangunan semegah itu bisa bertahan hingga sekarang dan memiliki daya magnet yang sangat luar biasa yang mampu menarik berjuta-juta umat Muslims etiap bulannya ke sana, siapa yang menjaganya selain Allah SWT. Cintailah Allah SWT, dan jadikan itu sebagai akhir dari hidupmu yang bahagia.

Konsep cinta Kabbah akan mengantarkanmu pada Sang Pemilik Dunia dan isinya. Percaya dan lakukanlah. Getarannya akan memanggilmu pada jalan yang berbeda dan khusus untuk setiap individu Muslim.

Comments