Tongkat Penyangga

Semasa hidup di dunia merupakan paket kehidupan setiap orang. Kita semua mulai belajar menerima hidup apa adanya dan menjalaninya berdasarkan contoh dari kehidupan orang lain. Makna hidup dicerna sedikit demi sedikit untuk memaknai pergolakan hal-hal yang rumit maupun yang sepele. Dengan modal itu semua, kita masih memakai tongkat penopang jiwa dan rohani kita terhadap spiritual kehidupan.
Namun saatnya nanti, tongkat penyangga ini harus kita buang dan berusaha berjalan sendiri. Karena manusia pada dasarnya adalah seorang pasien dimana segalanya masih menggantungkan harapan dari dunia. Saatnya nanti kita harus bisa melepas ketergantungan dunia ini untuk menghadapi akhirat yang panjang kelak.



Comments