Di sudut dunia

Di sudut dunia, ingin kuakhiri petualangan nafsuku. Yang telah menjerat sekian lama anak cucu adam dalam kelimpahan nikmat yang menjatuhkan bongkahan azab Sang Ilahi. Diri dan Ilahi menjadi jauh jaraknya dikarenakan nafsu ini. Di sudut cakrawala batas pandangan ini, kuberdiri, kupastikan nafsuku takkan bergejolak lagi hingga napas terakhir berhembus. Jika kau sanggup membentengi nafsumu dengan besi dan baja maka lakukanlah karena itu lebih baik dari jutaan prasangka yang kau lakukan.
Janganlah terpengaruh dengan rayuan dariku karena dalam diri ini terdapat ribuan serigala nafsu yang siap menerkam siapa saja. Diri ini telah menjadi bangkai dari kepribinatangan nafsu terhadap jiwa suci ini sejak lahir. Sang Iblis telah melemparkan tombaknya kepada setiap bayi yang terlahir kecuali Nabi Isa AS, Putra Maryam. Iblis telah menjadikan nafsu sebagai sebaik-baiknya tunggangan untuk mempengaruhi umat manusia untuk mengenal siapa Tuhannya.

Sadarlah wahai manusia! Dengan segala kecerdasan  yang kau miliki, masih ada ego yang akan menjebak dirimu dalam keputus asaan berpikir. Ego akan membangkitkan kesombonganmu, dan tak ada satupun orang yang selamat di akherat jika masih ada setitik kesombongan dalam hatinya.

Maka dari itu, temukanlah jalan menuju Tuhanmu, bersihkan dirimu, jiwa dan hatimu dari pangkal-pangkal syetan berbisik. Saya hanya mampu menyampaikan hal ini di sudut dunia memandangi ciptaan yang maha perkasa yang tiada duanya di dunia ini, sudut dunia.

Comments