Keluargaku, Surgaku

Dimanapun keluarga kita berada maka disitulah rumah kita, dan dimana pun rumah kita maka disitulah surga kita. Prinsip ini haruslah menjadi pegangan buat mereka yang ingin selamat di dunia ini karena keluargalah salah satu jalan untuk menjadi jembatan selamat ke akherat karena keluargalah yang menjadi parameter dalam kesuksesan seseorang dalam membina ke-Islaman yang sempurna.

Banyak hal yang telah dilupakan jika kita telah meranjak lebih dewasa dan terlepas dari ketergantungan orang tua maka hidup seakan-akan lebih mandiri dan egois. Mengapa seperti ini terjadi? Karena kehidupan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan namun tidak sesulit seperti mendaki hujan. Kehidupan ini penuh cobaan namun juga lengkap dengan bumbu cintanya. Tergantung kebijakan kita mengarahkan fokus hidup kita.

Fokuskan keselamatan kepada keluarga Anda agar surga Anda bisa tetap mensuplai energi negatif kedalam aktivitas keseharian kita.

Kemudahan itu, kebahagiaan itu, kelimpahan itu akan lebih mudah terasa didapatkan jika kita memiliki alasan untuk memilikinya. Terkadang memang kita membutuhkan beribu alasan untuk melakukan sesuatu namun dengan alasan keluarga maka segala kesibukan yang lain bisa kita tinggalkan untuk sementara. Bahkan dalam genting pun keluarga masih diutamakan dan memang aturan Islam, keluarga itu menjadi tanggung jawab di dunia dan akan dimintai pertanggungjawabannya di akherat nanti.

Maka dari itu, kehidupan ini harus berjalan sesuai dengan prinsip ini agar kita tidak kehilangan momen yang berharga di dunia ini.

Masih banyak alasan untuk menegaskan betapa perlunya membina keluarga yang lebih sakinah dan mawaddah serta warahma, karena ini menyangkut rentetan kebahgiaan yang akan kita rangkai secara turun temurun dan akan dikumpulkan di akherat sebagai suatu kumpulan yang sangan berbahagia.

Semoga kita menjadikan keluarga kita sebagai hunian surgawi.

Comments