Syukur itu bukan sekedar mengucapkan Alhamdulillah di lidah tetapi juga penggambarannya serta fokusnya harus beresonansi ke alam semesta agar syukur kita ini mampu terpantul kembali ke diri kita dengan membawa lebih banyak hal yang akan disyukuri kembali.
Inilah konsep mengapa bersyukur itu menjadikan orang lebih bertambah rezekinya. Sedangkan dengan sedekah kita mampu melunakkan kesombongan diri. Diri yang telah lunak karena sedekah akan lebih ikhlas dalam bekerja dan menghasilkan rezeki yang banyak dan akan lebih mudah dalam mengakhirinya dengan syukur.
Masalahnya sekarang adalah bagaimana cara kita bersyukur? Menurut Islam, bersyukur itu bisa saja dengan melakukan sedekah, melakukan sesuatu dengan ikhlas misalnya dalam beribadah yaitu sholat, puasa dll. Masalah utamanya adalah kepada siapa kita bersyukur? Jelaslah kepada Allah SWT. Tapi sejauh mana kita mengenal Allah SWT? Bagaimana cara kita menyampaikan Rasa Syukur kita kepada Allah SWT? Inilah segelintir pertanyaan yang juga mampu membuat sesak napas kita mengartikan bahwa selama ini kita melakukan ibadah untuk siapa?
Pantas saja ikhlas itu sulit diraih karena kita belumlah terlalu mengenal siapa Pencipta kita. Namun, salah satu cara awal mengenal Allah SWT adalah dengan bersyukur sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Mungkin ada yang bersyukur dengan cara mengangkat telapak tangan dan mengucapkan Alhamdulillah, mungkin juga dengan bersyukur yaitu melakukan banyak ucapan asma Allah SWT baik pagi dan petang serta banyak cara yang lain.
Intinya dengan Anda bersyukur setiap hari maka Anda telah membayar setimpal dengan apa yang akan Anda tarik kelimpahan dan kebahagiaan selanjutnya. Selamat Bersyukur.
Dengan rasa syukur yang kita rasakan akan kehidupan kita, kesuksesan itu pada esensinya sudah tidak perlu lagi kita cari, ia sudah ada di sini, di hidup Anda saat ini pula.
ReplyDelete