Melewati Mimpi

Sungguh menyulitkan berada di bawah luka sendiri. Seperti tertekan oleh gambar bayangan sendiri dan kita harus melaluinya dengan tanpa kata-kata selain gambar yang sering muncul dan mengganggu pikiran ini. Ini bukan pilihan dan tidak sekedar pembicaraan antara si-aku dan si waras. Ini adalah pengisi waktu dalam melewati mimpi sehari-hari.

Tak ada yang lebih bijak dari diri sendiri dalam menentukan apa dan bagaimana kendaraan hidup ini melaju. Kita memiliki banyak tombol kehidupan yang setiap saat dapat kita tekan bagai komputer yang mengklik icon programnya dan tergantikanlah proses warna dari hidup kita. Sedikit bermimpi dalam melakukan ritual kehidupan dapat menyegarkan pikiran kita. Meninggalkan kebiasaan bermimpi berarti kita masuk dalam penjara realitas yaitu segalanya harus logis dan nyata saat itu juga.

Anda memiliki segudang kesempatan untuk berubah. Tidak sekedar hanya menyalurkan minat game Anda tapi membentuk falsafah diri untuk meningkatkan evolusi produktivitas dan potensi diri dalam menciptakan hal baru yang mungkin suatu saat nanti akan menggetarkan semesta dengan ide-ide cemerlang Anda.

Tidak harus menjadi siapa untuk berhasil namun hanya dibutuhkan sedikit momen pada waktu yang tepat dalam mengenal siapa diri kita dan kepada siapa kita layak mengatakan Tuhan.

Kita telah meninggalkan pulau kebohongan jauh dibelakang waktu masa lalu, untuk itu kita memiliki alasan untuk mengatakan "saya" gagal dan saya menang.

Terakhir ku melihat diri ini penuh dengan kesombongan dan semoga hari ini saya mampu merubahnya.

Comments