Pengalaman Spiritual melalui Meditasi

Di negara maju dan berkembang seperti Indonesia, tingkat stress dan tekanan lain sudah mulai terlihat dampaknya. Hal ini diperlihatkannya berbagai misteri yang dulu belum tersingkap. Hal ini dikarenakan teknologi yang begitu cepat berkembang sehingga kita sudah tak memiliki masalah dalam jarak dan waktu. Sehingga tuntutan kebutuhan dalam kebutuhan harus selalu bersinggungan dengan kemapanan keuangan masing-masing individu. Ini memanglah normal namun ternyata kenormalan ini menjadikan pengalaman spiritual kita menjadi dibawah normal, dan dengan ketaknormalan ini memicu stress yang berlebihan pada manusia.

Stres bukanlah musuh. Dalam dosis yang stabil, stres bisa menjadi sahabat dalam pencapaian target terutama yang bekerja di dunia marketing. Ya itulah stres manajemen yang senantiasa dilakoni para instruktur pengembangan diri. Namun sesaat setelah rutinitas pekerjaan selesai, tidak menjadikan otak dan pikiran berhenti, mereka tetap bekerja untuk memenuhi hasratnya untuk berpikir dan menganalisa atau melihat sesuatu yang menjadi objek penglihatannya. Dan disinilah letak stres manusia terjadi karena tidak adanya hal yang menjadi refresh untuk kestabilan kinerja otak kita.

Maka dari itu dibutuhkan sebuah kegiatan yang mampu meredam kesemua itu. Karena manusia setiap harinya dituntut optimalitas dan totalitas dalam bekerja atau beraktivitas. Maka disinilah peranan meditasi ditonjolkan. Meditasi tidaklah harus terikat agama. Meditasi bukanlah penyembahan sehingga tidak dikategorikan sebagai dosa besar, menyukutukan Tuhan.

Meditasi dalam setiap agama memiliki metode masing-masing. Taat dalam beragama sebagai sebuah rutinitas akan memiliki efek yang positif dan negatif. Efek negatifnya adalah akan memunculkan sebuah masalah baru yaitu krisis keyakinan. Mengapa? Padahal dia sudah melakukan ketaatan yang lengkap. Ternyata letak permasalahannya adalah kata rutinitas. Sebuah meditasi untuk melahirkan pengalaman spiritual haruslah dilakukan tidak sekedar sebagai rutinitas tetapi totalitas seluruh diri melakukan kegiatan tersebut. Seperti Sholat, puasa, berdoa, Berdzikir, dibutuhkan totalitas dari pengikutnya untuk melakukan praktek itu. maka dari itu peranan Guru spiritual atau Guru Rohani sangat dibutuhkan disini untuk menuntun kita dalam menjalani proses totalitas ini.

Meditasi merupakan metode yang efektif dan terbukti pemberantasan stres dan meningkatkan kesehatan umum dan kesejahteraan batin.

Seperti meditasi diajarkan disiplin, dan kualitas pengajaran sangat tergantung pada pengetahuan dan pengalaman guru. Oleh karena itu penting ketika belajar teknik meditasi yang murid berada dalam bertugas seseorang yang telah melakukan pelatihan yang diperlukan dan yang telah memperoleh beberapa pengalaman sebelumnya dalam mengajar.

Rahasia dari kebijaksanaan sejati dapat ditemukan melalui kita menemukan siapa kita sebenarnya, kita tidak kekhawatiran kita atau pikiran kita. Kami bahkan tidak keberhasilan kita, tetapi jauh lebih dari itu. Pada tingkat paling tenang pikiran kita kita terhubung dengan energi, kreativitas yang tak terbatas dan kecerdasan yang dapat ditemukan di manapun kita melihat di Alam.

Maka dari itu, prinsip Sufi mengajarkan mengenal Diri berarti mengenal Tuhan, maka dengan kata lain, pikiran dan perasaan akan tenang jika dia sudah mengenal siapa penciptanya.

Comments