Penuhi Hidup dengan Cinta

Mengapa hidup dibayangi dengan penderitaan? Jawabannya karena mindset kita menatap hidup ini belum dikuasai oleh fungsi cinta. Sederhananya manusia dalam melakukan aktivitas pastilah mengikuti hati nuraninya maka dengan jalannya hati dalam karya maka hasilnya akan berbuah cinta dimana akan dikenang dan dihargai sepanjang masa.

Maka dari hasil ini bisa kita maknai bahwa hidup itu membutuhkan cinta untuk mewujudkan kelengkapannya. Cinta itu perjuangan. Karena dibutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya. Apa yang dikorbankan? Yang dikorbankan adalah sahabat sejati kita yaitu Ego kita.

Cinta itu membutuhkan komunikasi yang sewajarnya dan sikap terus terang yang sewajarnya pula sehingga cinta diketahui bentuk dan sumbernya yang kelak bisa kita bentuk dari sumber yang sama setiap kali kita membutuhkannya. Dan logikanya setiap saat kita membutuhkan cinta itu.

Mungkin kita sering lupa bahwa amarah dan egoisitas selalu membawa keadaan dan situasi yang begitu menyesakkan napas, namun dengans edikit pertarungan diri maka saya yakin sikap itu bisa ditekan dan membeiarkan cinta mencari jalan keluar dari hati menuju ke tubuh kita dan lingkungan kita.

Akhirnya, kita semua memiliki peluang memproduksi cinta ini dengan segenap potensi yang ada dalam diri kita. Kelak perdamaian dunia akan terwujud jika mazhab cinta ini, agama cinta ini telah dimiliki oleh setiap insan di dunia ini.






Comments