T.A.U.H.I.D

Makna gambar di bawah.
Assalam, Keselamatan untuk kita semua. T.A.U.H.I.D menjadi inti dari ilmu yang kami peroleh. Dimana memposisikan kalimatullahi Hiyal Ulya, Laa Ilaha Illallah menjadi darah sekaligus daging dalam tubuh spiritual kita. Struktur tubuh rohani kita haruslah senantiasa menuju ke dalam satu nama, satu Tuhan. Betapa tingginya Kasih dan Sayang Tuhan sehingga sebesar apapun kekeliruan sikap di dunia ini, masih bisa terampuni. Pembimbingan Tuhan dengan hamba hanya bisa melewati tubuh spiritual yang telah disucikan dan terintegrasi dengan kalimat Dzikir ini.

Semua ajaran agama mengantarkan pengikutnya ke dalam sebuah Realitas yang Lebih Tinggi dimana Ada Dzat yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem yang ada di muka bumi ini. Inilah yang harus menjadi Ruh segala aktivitas kita bahwa Tiada yang patut kita tempatkan pertolongan selain Dia yang memegang Takdir anak manusia.

Kesadaran spiritual akan menjadikan kita berani melangkah atas nama Dzat Yang Maha Tinggi dalam menjalani perjalanan musafir di padang dunia ini.

Sudah banyak sains yang memunculkan temuan-temuannya namun semua itu malah sangat menguatkan keberadaan Zat Maha Akbar dalam penyusunan teknologi yang mengandung unsur kesempurnaan yang telah dikatakan dalam Al Quran bahwa manusia adalah contoh penciptaan yang sempurna, maka tidak salah jika temuan terdahsyat manusia mendekati kesempurnaan tersebut.

Inilah Rahasia terbesar dalam abad ini, dimana para penganut agama hanya menekankan pada ritualitas belaka dan rutinitas sehari-hari sedangkan, inti dari penciptaan manusia adalah Takwa yang terpatri kuat jika Tauhid kita pun kuat.

Jadikanlah Allah SWT menjadi penolongmu.

Makna gambar (http://pulaubunga.wordpress.com/al-arobiya/simbol-lingkaran-tauhid-daar-at-tauhid/)
Simbol ini ana namakan “Lingkaran Tauhid” atau “Daar At Tauhid” atau “The Circle of Tauhid”. Simbol ini ana persembahkan bagi perjuangan Da’wah Tauhid yang terus berjuang dengan berpedoman pada manhaj Salafush Sholih. Para ikhwah Salafiyyin ana persilakan untuk menggunakan simbol ini.
Beberapa pemaknaannya:
  1. Angka satu dengan huruf Arab sebagai simbol  Tauhid dan keesaan Alloh Rabb Semesta Alam. Ini juga merupakan propaganda untuk menggunakan bahasa (dan tulisan) Arab sebagai bahasa Al Qur’an Kalamulloh, bahasa penghuni surga, bahasa pemersatu kaum muslimin. Orang nasrani sekuat tenaga berupaya mepopulerkan simbol angka tiga dan segi tiga di dunia, kita membantahnya dengan angka satu dan lingkaran.
  2. Lingkaran melambangkan ma’rifat dan persatuan. Mengenal Alloh Yang Esa dan Persatuan di atas Tauhid. Persatuan di atas kebenaran. Kebenaran itu satu dan tidak terbagi-bagi. Di sini ana maknakan juda lingkaran sebagai lambang bagi sebuah Sunnatulloh dimana alam ini selalu berputar. Tauhid itu bersifat kodrat alami dan universal.
  3. Simbol ini juga semoga bisa menggambarkan satu kepribadian mu’min yang kuat dan kokoh. Mampu menyatukan kebaikan yang banyak dan  tidak bercabang-cabang.
Begitulah beberapa pemaknaan yang bisa ana berikan.
Simbol ini bisa dipakai dengan aneka variasi warna, tapi ditekankan dengan menggunakan warna putih dengan latar belakang hitam. Karena “Sesuatu itu tampak jelas bila disertai dengan lawannya”. Tampaknya kebenaran di tengah kegelapan.

Comments