Ilmu Nalar dan Efeknya

Mencari Ilmu adalah sesuatu yang harus untuk umat manusia. Namun, bagi mereka yang tidak dibarengi oleh agama pastilah dia akan sesat jalannya dan pasti akan menjadi korban atau akibat negatif dari pengetahuannya tersebut. Maka dari itu, dibutuhkan ketajaman spiritual untuk menjalankan sebuah konsep ilmu yang Allah SWT telah titipkan di muka bumi ini.

Sebuah kisah kami tuturkan kepada khalayak semua sebagai pembanding hidup dalam mencari ilmu.

Diceritakan oleh Sang Guru Jalaludin Rumi dan yang
lain-lain, pada suatu hari Isa, putra Mariam, berjalan-jalan
di padang pasir dekat Baitulmukadis bersama-sama sekelompok
orang yang masih suka mementingkan diri sendiri.

Mereka meminta dengan sangat agar Isa memberitahukan kepada
mereka Kata Rahasia yang telah dipergunakannya untuk
menghidupkan orang mati. Isa berkata, "Kalau kukatakan itu
padamu, kau pasti menyalahgunakannya."

Mereka berkata, "Kami sudah siap dan sesuai untuk
pengetahuan semacam itu; tambahan lagi, hal itu akan
menambah keyakinan kami."

"Kalian tak memahami apa yang kalian minta," katanya -tetapi
diberitahukannya juga Kata Rahasia itu.

Segera setelah itu, orang-orang tersebut berjalan di suatu
tempat yang terlantar dan mereka melihat seonggok tulang
yang sudah memutih. "Mari kita uji keampuhan Kata itu," kata
mereka, Dan diucapkanlah Kata itu.

Begitu Kata diucapkan, tulang-tulang itupun segera
terbungkus daging dan menjelma menjadi seekor binatang liar
yang kelaparan, yang kemudian merobek-robek mereka sampai
menjadi serpih-serpih daging.

Mereka yang dianugerahi nalar akan mengerti. Mereka yang
nalarnya terbatas bisa belajar melalui kisah ini.

Comments