Napas Kehidupan

Sebuah syair dari seorang Sahabat membuat hati menjadi bergetar. Berikut Puisinya,

Tataplah jauh kau memandang.........
kan kau temui garis-garis bumi yang tak bertepi

puncak-puncak bukit samar
rasakan hembusan angin senandungkan
nyanyian alam.......

dengarkan bisikan waktu
dalam terus melaju....dan berlalu

hening......tertunduk
desahan nafas mengiringi gemuruh jiwa

rindukan dalam kedamaian
memberi nafas kehidupan......

Kehidupan ini berdetak pula dalam setiap rencana hidup kita. Kita mampu menikmatinya atau tidak tergantung tingkat tekanan Anda dalam kehidupan. Terkadang sebuah pasangan suami istri akan lebih cepat menemukan pola napas kehidupan yang lebih baik karena begitu cepat proses penilaian terjadi.

Inilah yang saya katakan sebagai napas kehidupan jika kita mampu membantu seseorang menemukan jati dirinya dalam mengarungi kehidupannya sendiri. Karena yang membedakan antara satu orang dengan yang lain adalah proses pengamalan ilmunya. Ada dua orang memiliki kecerdasan yang sama, tapi tampak beda dalam mengolah napas kehidupannya. Yang satu begitu sesak dengan keadaan nasibnya sedangkan yang satu malah tidak ambil pusing dengan masalah yang sering menghadang. Mengapa demikian? Karena baginya masalah itu kalo mau dicari solusinya maka takkan pernah habis datangnya. Maka apa yang harus dilakukan?

Salah satunnya adalah amalkan saja ilmu yang Anda miliki. Ajarkan ilmumu kepada siapa saja yang bisa kau ajarkan. Karena disiutlah kita saling berbagi napas ilmu yang akhirnya menguatkan perasaan kita untuk hidup. Dan otomatis akan membentuk kehidupan yang lebih bermakna.

Comments