Efek Ketuhanan

Saatnya kita berbahasa tentang efek kehadiran Tuhan ke dalam diri kita. Ini untuk memudahkan kita belajar tauhid ketimbang syariat semata. Kita akan memaknai arti Hakikat Tuhan di dalam setiap perilaku kita. Semua agama memiliki ajaran tauhd yang berbeda anatar yang lain. Namun, tauhid itulah yang menjadi pondasi utama dalam beragama. Masalah ritual syariatnya itu akan dipahami sesudahnya. Ini penting karena evaluasi agama itu tidak di dunia tapi di akherat maka dari tauhid yang kuat akan menjamin konsistensinya diri dalam menegakkan perintah agama.

Tauhid merupakan proses mengenal siapa Pencipta kita, Siapa Allah SWT itu? Apakah Anda takut kepada-Nya?

Pertanyaan ini akan mengantar kita kepada, apa gunanya kita hidup jika hanya materi saja yang kita dapat maknai! Tapi dibalik pertanyaan ini kita akan mengerti arti dari hakikat, arti yang tidak berbentuk tulisan, arti yang tidak akan Anda daat di sini, di tulisan ini bahkan di blog ini tapi Anda harus merasakan sendiri sehingga Anda benar-benar berada pada jalur kenikmatan bersama sang Pencipta, bersama Tuhan, bersama Allah SWT, dimanapun dan kapan pun.

Ini hanyalah batas pemikiran kami mengungkapkan bahwa hakikat akan mengantarkan Anda pada kelezatan beribadah.

Dan inilah yang dalam Islam saat ini telah terlupakan sedikit demi sedikit. Seakan-akan chemistry nya Islam itu hanya bersenyawa pada syariatnya saja, padahal syarit itu haruslah kita lanjutkan pada level hakikat karena syariat itu bagai kulit dan hakikat itu bagai isi pada buah. Apakah Anda akan merasa puas beragama jika hanya memakan kulitnya saja? Tentu tidak.

Untuk itu bergurulah kepada mereka yang mengerti hakikat. Dan bersungguh-sungguhlah di dalamnya. Dan hindarilah perlakuan-perlakuan yang akan melanggar hadap seorang murid kepada gurunya. Semoga hakikat beragama menghinggapi pada diri kita semua. Amin.

Comments