Berhenti

Inilah kata putus asa akan tidak terbiasanya menerima sesuatu hal yang berbeda dari keinginan. Apakah Anda merasakan yang sama dengan saya? Mudah-mudahan tidak. Tulisan ini saya tujukan buat hati yang sedang lemah dikarenkan berbedanyanya keinginan dengan kenyataan yang berbeda. Cukup menggenggam sudut hati untuk melanjutkan cita-cita kita, itulah harapan hidup yang tersedia.

Kita tidak mengetahui wujud kita yang sebenarnya dan kita pun tak peduli dengan itu karena pikiran kita begitu kompleks pemahamannya terhadap suatu masalah dan kasus. Kita mungkin seorang hero dan itu butuh jawaban. Pertarungan sebenarnya barulah dimulai saat kita telah mengenal siapa diri kita sebenarnya. Maka hampir sebagian waktu kita dipakai untuk mencari jawaban dan kita tidak boleh mati sebelum itu terwujud.

Ada banyak tantangan yang siap memunaskahkan kehidupan kita. Dan karena itu kita harus banyak mengambil pelajaran dari siapa pun. Tatapan mempercayai sesama akan menghidupkan kekuatan yang telah lama padam untuk melawan setiap tantangan itu.

Biarkan api berkobar, dan kenangan kita haruslah terjaga dari terbakarnya kobaran api tersebut. Sekarang kita tahu lebih jelas bahwa orang terakhir dari para pejuang di muka bumi adalah Anda.

Coba lihat ke langit, betapa luas harapan yang ada untuk menusia yang sedang berputus asa. Kita hanya terblok oleh lembaran pikiran masa silam dan untuk keluar dari jaring itu, kita harus banyak-banyak tafakur, semoga kita semua dapat terselamatkan dari kungkungan pikiran-pikiran negatif. Assalam.

Comments