Rejeki itu semakin mendekat saja

Saya yakin rejeki itu semakin mendekat saja. Karena setiap hari kita memanggilnya dengan rutinitas yang lebih awal dan tidak menyia-nyiakan waktu dengan kemalasan. Ya...itulah metode menarik rejeki, bukanlah dengan pesugihan akan tetapi dengan sikap positif. Rejeki itu senantiasa ada dan cukup untuk setiap orang tetapi tertolak oleh orang tersebut dikarenakan sikap dan perilaku penolakannya. Rejeki ini senantiasa mengirimkan sinyal-sinyal kedatangannya.

Memikirkan rejeki sama kuatnya saat kita memikirkan kesialan. Energi yang kita keluarkan malah akan lebih banyak saat kita memikirkan kesialan daripada memikirkan rejeki. Padahal disaat yang sama kedua-duanya belumlah terwujud namun ternyata getaran rejeki itu jika terpikirkan jauh lebih positif buat takdir kita daripada hanya kesialan yang kita pikirkan.

Selamat datang rejeki, energi yang kau pancarkan semakin dekat saja. Semakin bersemangat hidup ini jadinya.

Hidup ini memang penuh dengan tekanan dan ketegangan namun, dari 24 jam hidup kita sehari semalam, mungkin hanya 5% waktu tersita untuk tekanan tersebut, dimana diri ini dalam 95% hidup sisanya? Ya...sisanya memang untuk proses penyadaran namun sinyal yang dihasilkan adalah sinyal penolakan akan datangnya rejeki.

Menurut konsep MLM, analogi uang itu seperti udara. Udara itu ada dimana-mana. Udara itu bebas kita miliki berapa pun jumlahnya. Tapi pertanyaannya, mengapa masih banyak orang yang masih terengah-engah dalam bernapas? Jawabannya karena orang itu berada pada tempat yang tidak sesuai, orang itu mungkin berada di dalam air sehingga kandungan oksigennya menipis. Maka untuk bisa bernapas lega, orang itu harus berpindah ke daratan. Analogi serupa untuk rejeki, Anda masih sesak dan belum berbaik dengan uang? Maka solusinya adalah segeralah berpindah tempat. Lihat dan cari hingga dapatkan sumber rejeki itu.

Kata seorang bijak, seorang tutor kepemimpinan saya, Bang Ucup, jangan hanya mencari racci-racci (uang-uang kecil) saja dalam kehidupan ini tapi carilah sumber dari racci-racci tersebut sehingga Anda menjadi pemilik salah satu sumber rejeki dari sekian triliunan sumber rejeki yang belum tersingkap. Carilah dan nikmati hidupmu.


Comments