Ketakutan Kecil

Kita serasa dibayangi dengan ketakutan sehingga kita dijauhi oleh kedamaian. Kita takut akan kesementaraan. Kita takut akan perubahan yang cepat. Kita takut jika ada yang mendahului, kita takut akan kesalahan yang dilakukan secara tidak sengaja dan tidak terencana. Segalanya itu datang silih berganti dan menjadi ketakutan-ketakutan kecil namun berefek besar buat jiwa psikologis kita.

Takut itu wajar untuk semua orang. Sumber takut hanya ada pada makhluk hidup. Dalam otak pun memang ada sinyal listrik untuk merangsang dan memanggil hormon itu. Namun, takut bukanlah solusi, takut bukan dilihat dari kadarnya, besar atau kecil takut itu, tetap saja berefek sama pada perkembangan kecerdasan kita. Takut itu menghalangi proses kreatif tubuh untuk menjadi imun dari injeksi luar.

Takut tidak memiliki solusi. Takut hanya bisa diredam. Takut jangan dihilangkan. Takut secara konseptual bagus untuk memberi pelajaran awal. Setelah itu, jadilah jiwa yang bebas dan damai dalam melihat, menyentuh, membentuk segala kretif ide yang keluar dari hati pikiranmu.

Kita sempurna dalam ketakutan. Takut bisa saja menjadikan seseorang memanggil kekuatan super dalam dirinya. Dia mampu mengakses alam bawah sadarnya untuk melakukan hal-hal di luar dari batas kemampuannya. Memang hal itu bisa dilakukan. Namun, kedamaian dalam diri kita, mampu menembus lapisan atmosfir hingga ke luar angkasa radiasi energinya. Maka dari itu, berdamai dengan ketakutan diri akan menjadikan kita sebagai insan yang siap peduli sesama. Tak ada lagi ketakutan untuk jadi miskin jika kita sering bersedekah. Yang timbul adalah kedamaian walau setiap kali kita turun dari kekuasaan kita melihat rakyat jelata, kedamaian yang senantiasa muncul walau kita menghabiskan waktu di jalan kepentingan sesama. Segalanya kedamaian. Salam cinta damai.

Comments