Nikmat itu apa?

http://fesabilillah.files.wordpress.com/2007/06/118629.jpgSungguh manusia ingin selalu berada dalam kenikmatan. Banyak waktu yang dilaluinya selama berpuluh-puluh tahun telah membentuk sebuah peradaban yang hebat untuk memformulasikan bagaimana hidup yang serba berkecukupan. Namun, hal itu tidaklah bertahan lama, selama keserakahan itu masih dituruti. Akhirnya, nafsih-nafsih (sendiri-sendiri) lah manusia dalam mengejar hidup yang layak.

Kini, dunia modern tidak lagi menuntut satu pemimpin khalifah. Saat ini, kita dituntut untuk menjadi pemimpin diri sendiri. Menuntut diri sendiri untuk mencari dan mendefenisikan sendiri arti dari kenikmatan hidup.

Hidup tidak harus berhenti pada kematian yang menyengsarakan. Namun, mati dalam berkelimpahan adalah sebuah usaha dan impian menuju ke arah tersebut. Seperti menari diatas air, mengejar impian yang tidak jelas kepastiannyaa hanya akan membuat arti kenikmatan itu buyar di tengh perjalanan hidup.

Ada atau tidak nikmat itu dalam hidup, tergantung kita memaknai kehadirannya. Manusia memang banyak menuntut, namun untuk bisa mengerti satu individu saja merupakan suatu usaha yang sulit apalagi jika kita ingin memimpin seribu individu dalam 1000 umat.

Usaha berakhir pada hasil, akhirnya kenikmatan itu turun dari langit bersama dengan para malaikat, untuk menjemput siapa yang dikehendaki-Nya.

Comments