ILMU yang telah terikat...

Assalam. Ilmu yang telah terikat merupakan wujud dari sebuah tulisan ilmiah. Ada apa dengan hal itu? Hati-hati, dari setiap tulisan yang kita buat, pastilah akan ada yang membacanya dan sadar atau tidak yang membacanya pastilah akan membandingkan dengan pemahaman ilmunya yang jika apa yang Anda tuliskan jauh lebih tinggi tingkat pemahamannya maka Anda telah mengajak orang tersebut masuk dalam alam pikiran Anda yang tentu saja telah berbeda zaman akibat perubahan waktu sehingga Anda telah memasukkan doktrin hebat ke dalam pikirannya. Mungkin maksud kita baik tetapi tulisan yang tidak utuh akan mengundang kesalahpahaman orang yang membacanya dan ini bisa saja memicu sebuah perang dunia dan perang spiritualitas.

Namun, di sisi lain, kita hanya mampu mengukir ilmu itu dalam tulisan, adapun kesalahpahaman orang mengartikannya mungkin akan dikembalikan kepada tingkat kecerdasan orang yang membacanya, dengan kata lain kita telah lepas tanggung jawab secara moril dari manfaat ilmu itu. Namun yang perlu sedikit dihindari adalah tulisan tentang pertentangan sebuah pemahaman. Saya yakin, teman-teman yang merasa benar akan sebuah pemahaman, sufisme misalnya, teman-teman mungkin menganggap hal itu sebuah tindakan bid'ah akan tetapi disaat kita pertemukan dalam sebuah forum silatuhrahmi (forum diskusi), antara mereka yang menentang dan yang ditentang ternyata sama saja, tidak ada perbedaan. Maka dari itu, pertentangan itu bagusnya mungkin cukup kita selesaikan secara sosial dan bermasyarakat. Karena apapun nama golongan kita akan tetapi, Tuhan, Nabi dan Kitab kita Sama,maka dari itu, lebih baik kita melihat hidup itu sebagai jalan panjang menuju kesempurnaan iman di akhirat kelak.

Semoga ilmu itu terjaga kebenarannya dan kita senantiasa dapat kembali ke jalan benar jika kita suatu hari kita tersandung dan jatuh ke dalam kemaksiatan.

Comments