Hikmah Ramadhan "Mengharamkan yang Halal"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgParA_v05xB2FZSBzd6RRK4he3cm1gl9EWUM7MH1OdfrbYcSYejdAuy4ri24GfMo0horLmD5R5fBxY8J5S9NNyCAu9DBrDjkOzd3t5_-x35sNbd31jZ1mkhdVmzFwfnl3meNwm5SFvc0Q/s400/ramadan_devil1.jpgAneh tapi inilah keyataan yang terjadi. Di bulan Ramadhan ini kita dilatih untuk mengharamkan yang halal. Mengapa tidak! Makanan yang halal, istri yang halal harus kita haramkan untuk dimakan dan disentuh.

Harapan atau hikmah yang ingin dicapai adalah, kalau yang halal saja bisa kita haramkan apalagi kalo yang sudah jelas haram pastilah tidak ada kompromi lagi setelah kita keluar dari Ramdahan ini. Ya...Ramadhan adalah bulan latihan, namun bagi saya pribadi, Ramadhan kali ini, mengembalikan dan menyempurnakan proses berpikirku yang sehat dan bermartabat.

Bagi sebagian orang puasa di Bulan Ramadhan hanya akan mengundang penyakit terutama akut magh, namun kenyataannya itu semua hanya sugesti semata yang mengalihkan fokus perasaan dan pikiran kearah yang cenderung ditakutkan.

Hikmah yang lain adalah, pada prinsipnya Ramadhan kali ini mampu mengubah kebiasaan malas saya yang setiap hari menggorogoti hidup saya namun berkat Ramadhan ini segalanya terselesaikan. Ya...untuk merubah kebiasaan haruslah dengan kebiasaan pula. Ramadhan memberikan kebiasaan yang luar biasa. Dengan modal keyakinan saja, kita mampu menahan lapar dan haus sehingga pikiran tetap jernih dan fokus pada waktu terhadap sikap kita. Sikap harus dijaga, bicara harus dikurangi. Bagaimana caranya, ya dengan puasa.

Semoga Ramadhan kali ini memberikan banyak hikmah untuk kita semua.

Comments