Seandainya mungkin, kuingin menolak hidup ini. Dikarenakan masalah dan konflik kian menghantui diri kita mulai dari mata terjaga hingga terpejam kembali dan memang pepatah mengatakan, "ddepresi terbesar di dunia ini adalah hidup itu sendiri". Dan pergolakan peperangan yang terbesar pula adalah perang spiritual yang adala dalam diri dan di sekitar lingkungan kita.
Disadari atau tidak, kita telah turut serta membentuk keadaan lingkungan kita. Terkadang orang yang selalu menerima tantangan dengan hati yang tulus maka lingkungan yang ditempatinya pun akan terasa sejuk di hati untuk dimasuki, begitu pun sebaliknya. Daerah yang tidak terbekahi berarti masyarakat yang di dalamnya kurang pemberdayaan diri.
Memang, segala perubahan dimulai dari diri sendiri. Diri sendiri itu meliputi proses berpikir dan perasaan kita. Jika ke-2 nya terjaga dengan baik maka, yakin saja kita akan mencapai yang namanya masyarakat madani, impian semua negara.
Namun, krisis kepercayaan selalu mewarnai ajang pertarungan hidup ini. Sedangkan kepercayaan ini adalah produk tertinggi dari pikiran dan perasaan. Jika hal ini terus berlanjut maka entah apa yang akan terjadi di lingkungan kita. mungkin saja, lingkungan kita akan dipenuhi dengan kebisuan alam, dimana-mana tersebar penyakit mematikan dan di segala penjuru akan kendatangkan berbagai konflik tak bersolusi, Naudzubillahi min zalik.
Untuk itu, wahai kawan-kawan, bentuk komunitas manusia handal, dimana di dalamnya kita saling menopang dan mendukung untuk mencapai keutuhan sebagai hamba yang tunduk kepada Sang Pencipta, karena, hanya pada Allah-lah kita bersandar akan segala permohonan dan perlindungan. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Ridho Allah SWT.
Comments
Post a Comment
Terima kasih untuk masukannya di blok kami.
Assalam-Ashufi