
Terlepas dari keinginan kita, sudah sejauh ,mana kita memberi makna kepada pekerjaan sehari-hari kita? Apakah proses pemaknaan dalam bekerja itu sudah kita lakukan? Jika belum, maka kita belum belajar. Bukan di bangku sekolah saja kita belajar, akan tetapi seluruh aktifitas yang kita isi dalam waktu kita, itu pun layak dikatakan belajar. Siapa jadi gurunya? Kita masing menjadi guru untuk satu sama lain.
Jangan sampai kita menunggu adzab Allah SWT baru kita mau sadar, misalnya, jangan sampai salah satu syaraf gigi kita dicabut dengan izin Allah SWT, baru kita mau belajar untuk rajin menjaga gigi tersebut.
Semua orang harus belajar antara satu dengan yang lainnya. Karena, fenomena hidup itu tidak akan berhenti pada satu sikap saja, tapi kita harus mengumpulkan berbagai solusi hidupn dari orang lain, dan itu hanya akan kita mengerti jika kita mau belajar. Assalam
Comments
Post a Comment
Terima kasih untuk masukannya di blok kami.
Assalam-Ashufi