Energy of M-i-n-d

Energi pikiran tiada lain adalah energi takdir. Jika kita mengerti akan takdir maka rangsangan pikiran untuk melakukan sesuatu akan menjadi lebih besar dan berlipat ganda hasilnya. Contoh : jika manusia mengerti ketetapan akan ajal maka setiap perilakunya akan memfokus diri pada pengembangan potensinya semata, bukan menikmati dan merasakan kesenangan belaka.





                                Yang menjadi tujuan pembahasan kita adalah memanfaatkan energi yang dihasilkan oleh Pikiran kita sebagai reaksi dari fenomena takdir. Dengan konsep Takdir  tak bisa diubah, maka manusia yang beragama akan cenderung untuk menerima segala konsekuensi dari perubahan nasibnya yang tidak dapat lagi dikembalikannya untuk diubah. Dari sinilah energi itu muncul. Muncul akibat ketakutan, kepasrahan, perserahan diri dan tanggung jawab terhadap perbuatan tersebut. Dari sini, efek takdir, akan memberi impuls yang kuat pada otak sadar kita karena proses penyadaran sedang berlangsung dalam momen-momen efek takdir tersebut.
                                ENERGI itu pada awalnya akan dipelajari oleh kesadaran pikiran kita setelah itu, dengan perasaan, kita menstimuluskan ke seluruh organ tubuh dalam hal pembiasaan pada energi itu. Setelah itu, jika terjadi kembali proses penerimaan takdir maka m-i-n-d (baca:pikiran) kita akan meresponnya dengan energi yang sama namun berlipat ganda powernya.
                Apa keguanaan dari Energi Pikiran ini? Pertanyaan yang cantik. Anda mungkin suka menerka-nerka sesuatu lewat insting? Atau lebih individu, Anda mungkin selalu mencoba mempengaruhi orang dengan tindakan provokatif agar orang itu mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan Anda? Maka, dengan Energi ini, Anda bisa melakukan keinginan tersebut dan banyak keinginan-keinginan yang lain.
                Mengapa hal ini bisa terjadi? Sanggupkah manusia mempengaruhi mahluk yang lain? Jawabannya “IYA”. Mengapa? Sederhana saja. Semua benda mati dan Mahluk hidup di dunia ini adalah pada dasarnya terbentuk dari ENERGI yang TerMAMPATkan. Sehingga, dengan energi Natural (baca : alami) kita mampu mempengaruhi individu atau kelompok benda yang lain. Believe or not believe?

Comments