Rahasia Pemikiran Barat dan Timur


Setelah kumelewati sebuah training smart teaching yang pada dasarnya tidak menjadikan saya seorang praktisi smart teaching tetapi setidaknya telah meng-ONkan beberapa pemikiran analisa yang saya anggap bermanfaat.


Pada kesempatan ini, saya merasa penting menganalisa, perbedaan source (sumber) mengapa pemikiran barat berbeda dengan kita yang di timur dan Indonesia pada khususnya. Dan Alhamdulillah, bersama istri saya, ternyata rahasia terbesar yang menyebabkan perbedaan itu ternyata sangatlah sederhana. Dimana letak kesederhanaannya. mari kita ulas.

Hal pertama yang sangat mendasar menurutku adalah kebiasaan orang barat dan timur sangat berbeda. Perbedaan yang saya maksud dalam hal ini adalah sesuatu yang dilakukan sehari-hari dan terus tertanam hingga seseorang itu sukses dalam bidang apapun. Hal tersebut adalah kebiasaan dalam mengemudi sebuah kendaraan di jalan raya. Coba kita analisa orang barat. Orang barat mendesign kemudi kendaraan mereka disebelah kiri dan mengendarainya di lajur jalan sebelah kanan. Berbeda dengan kita, kemudi ada di sebelah kanan dan berkendara di lajur kiri. Ada apa dengan ini semua?

Ternyata, kebiasaan ini akan mempengaruhi kinerja otak saat kita berkendara. Orang barat memakai lajur kanan berarti otak yang sering dia pakai adalah bagian kanannya dimana otak kanan itu kaya akan ide, inovasi, kreasi dan sesuatu yang lebih dahsyat, sehingga orang barat lebih cenderung membuat tantangan baru ketimbang menghadapi tantangan yang nota bene bisa saja kita tidak mampu melewatinya. Coba lihat kita, kita berkendara di lajur kiri, berarti, otak kirilah yang lebih cenderung kita pakai. Makanya, jangan salah kalo kita di Indonesia pekerjaan yang paling dominan adalah pebisnis, pedagang dan reseller produk orang lain. Kita tidak pernah berpikir atau menggunakan otak kanan kita yang notabene non-matematis untuk menciptakan sebuah karya dalam setiap harinya. Kita hanya lebih cenderung menggunakan otak kiri, dimana, selalu menggunakan sistem matematis, yaitu, menghitung untung-rugi sebuah kerja atau aktivitas yang dikerjakan. Kita jarang berpikir bahwa setiap variasi pekerjaan yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu yang baru untuk kita kembangkan pada setiap saatnya.

Apakah dengan demikian, kita akan merubah kebiasaan kita dalam menyetir? Tentu tidak. Kita harus menemukan beberapa metode praktis dimana fungsi otak kanan dapat dimaksimalkan. Ya...pada awalnya kita harus melatihnya dengan games-games yang menarik serta gerakan-gerakan tubuh yang mampu merangsang kesetimbangan pemakaian otak bagian kiri dan kanan. Pelatihan apakah itu, Andalah yang harus berkreasi menemukannya atau mengikuti training-training pengembangan diri. Namun, kita sebagai orang Muslim, ada banyak metode dalam Al-Quran dan Hadis Rasul yang mengemukakan tentang rahasia-rahasia sukses seorang mukmin, saripatinya adalah memungsikan kedua bagian otak kita. Selamat mencoba dan mencari.

Comments