The Power of Syukur

Tubuh ini, hanya secuil dari sejengkal tanah di bumi ini. Kearah mana wajah kesombongan ini akan diri ini palingkan, selain kepada ajal yang setiap saat menanti kita. Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Disitulah menjadi awal hidup kekal kita. Kekekaran diri ini memijak tanah menjadi cara untuk kita berkarya amal di dunia sehingga "di sana" tiada tersesat.

Ayo, bangun dari tidur panjang kita. Ucapkan Alhamdulillah lalu buktikan dengan tindakan yang benar. Lepaskan ikatan-ikatan keduniawian kita lalu melangkah mencari dunia. Jangan jadikan dunia sebagai beban, karena suatu saat dunia akan meninggalkan kita. Rasakan! Indahnya hidup dalam bersyukur. Segalanya menjadi berkecukupan. Tak ada yang merasa lebih atau pun merasa kurang dalam menjalani hidupnya.

Hidup dalam syukur adalah hidup yang tanpa dibatasi oleh masalah-masalah, konflik-konflik dan segala keinginan-keinginan semu. Kita mampu menyadari, yang mana yang khayal, yang mana yang nyata karena Sang Pemilik memandu kita dalam keyakinan yang benar. Dalam setiap napas kita, selalu ada pesan bahwa "suatu saat, aku akan berhenti" pandulah jiwa ini untuk mengenal jalannya untuk kembali.

Dengan menyebut Asma Allah Subhanahu Wataala, kita melangkah, kita dan seluruh sendi-sendi dalam tubuh kita, menyebutnya, lalu dengan setetes air mata, kita mengenang segala rahmat yang Allah Subhanahu Wataala berikan kepada kita, mulai saat kita terbangun hingga kita memejamkan dan memelihara kita saat dalam tidur, kesemuanya itu kita renungkan dan mari kita syukuri. Insya Allah, seluruh ilmu yang ada dalam Rahasia Allah Subhanahu Watala, akan melingkupi kita, akan menaungi kita, akan menunjukkan langkah kita meraih dunia yang lebih baik hingga lidah ini tak mampu lagi bersuara dan jiwa ini menjadi tenang dan kembali pada Allah Subhanahu Wataala.

Comments