Kita tetap Maju

Bukan perang antar tetangga yang saya maksudkan untuk kita tetap maju. Tapi lebih dari sekedar perlawanan terhadap keadaan. Hidup ini terkadang tidak sesuai dengan rencana namun bukan berarti kita harus mundur. Mundur sekali maka itu akan menjadi anchor otak kita bahwa kita memang lemah. Dan jika kemunduran terus yang kita diterima oleh otak kita, maka akal kita akan terbiasa dengan hal itu, dan setiap saat melakukan aktivitas, maka yang pertama dipanggilnya adalah jalan keklahan.

Ya, kita harus berpisah di jalan kekalahan dan bertemu kembali di jalan kemenangan. Anda harus memilih jalur itu walau jauh dijalani, tinggi didaki dan dalam diseberangi, kita harus memilih jalan kemenangan dan satu-satunya pilihan sikap adalah kita harus tetap maju, ke arah depan.

Di persinggahan akan ada yang selalu membisikkan untuk tetap berhenti, namun itu hanya sementara. Fungsikan dan jalankan otak kesadaran agar bisa mengingatkan kita untuk bangkit meninggalkan tempat persinggahan dan terus melanjutkan perjalanan, Perjalanan kita masihlah panjang.

Mungkin, di tengah perjalanan akan ada fatamorgana yang akan menipu mata kita namun, mata hati kita kita takkan terperdaya, karena kita telah kuat dan sanggup menahannya. Anda adalah peziarah tangguh di dunia ini. Anda hingga saat ini masih berjuang menaklukkan serigala hitam dalam nafsu kita. Serigala ini siap menerjang kita dan menjatuhkan kita ke lembah nista, maka berhati-hatilah. Masukkan serigala itu ke dalam kerangkeng Iman, Islam dan Ikhsan. Gembok dalam-dalam agar terhindar dari permukaan. Pertahankan itu hingga Pasukan langit menjemput kita menghadap Sang Khalik, Insya Allah, kita semua akan bergabung dalam barisan Rasulullah SAW.

Comments