Banyak hal, menyita waktu

Banyak hal yang dapat menyita waktu dan perhatian kita. Dari sinilah tingkat fokus kita berkurang. Kita sudah terbiasa dengan pekerjaan yang setengah-setengah dikarenakan fokus energi kita kurang maksimal pada titik tersebut. Akhirnya kita sulit bertafakur untuk mengambil pelajaran dari kekurangan kualitas pekerjaan sebelumnya dan sesudahnya. Sepertinya memang Allah SWT telah mengijinkan ciptaan yang lainnya untuk menduduki posisi membuyarkan fokus hidup kita.

Dalam sebuah permainan, kita harus mampu melewati level demi level untuk meraih gelar pemenang. Setiap level memiliki penghalang berbeda-beda dalam hal yang mampu menyita waktu kita. Kenapa kalau waktu kita tersita? Berarti kita rugi, karena modal utama dan pertama kita di dunia adalah umur agar kita bisa memaksimalkan kapasitas ibadah kita kepada Allah SWT. Dan jika waktu kita habis percuma di jalan yang tak berujung karena kesibukan yang ada setiap hari maka kita tidak punya waktu yang cukup lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas iman kita.

Beberapa hal yang menyita fokus ibadah kita adalah keinginan yang melebihi kebutuhan. Kita pada awalnya hanya berprinsip mencari bekal hidup hanya untuk sehari saja, Untuk rezeki selanjutnya kita serahkan pada Allah SWT keesokan harinya, sehingga kita punya banyak waktu untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Namun yang terjadi sekarang, kita seakan-akan menumpuk keinginan-keinginan kita sehingga waktu yang kita miliki diporsir sedemikian rupa untuk memenuhi keinginan tersebut. Habis keinginan yang satu, keinginan yang lain bermunculan tiada henti. Namun usia akan terhenti, saat ini, besok atau secepatnya yang kita tidak sangka-sangka kedatangannya.

Hal yang menyita ini tidak dapat kita singkirkan karena ini masuk dalam fitrah cobaan kita, hal ini merupakan objek yang harus kita lawan dan lewati sehingga iman kita lebih berdaya dan kuat dalam menhadapi gonjang-ganjing kehidupan.

Terima dengan tanpa terbawa arus. Selesaikan pekerjaan step-by-step lalu sisakan waktu untuk beribadah. Kita harus kaya luar dan dalam dengan tanpa meninggalkan tugas pokok kita. Percaya atau tidak, rahasia orang sukses itu adalah berada antara menyibukkan diri dengan tersibukkan oleh sesuatu yang di luar kendalinya. Orang sukses mampu mengendalikan kesibukannya namun mereka yang berwatak primitif hanya akan terombang-ambing oleh keputusan manusia dan alam. Tentukan posisimu saat ini dalam jarak kebutuhan dan keinginanmun maka kamu takkan kebingungan dalam menjalani sisa usia ini.

Comments